close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Chen Yufei berhadapan Akane Yamaguchi dalam partai tunggal putri semifinal Piala Sudirman di Suzhou, Tiongkok, 20 Mei 2023. Foto CFP
icon caption
Chen Yufei berhadapan Akane Yamaguchi dalam partai tunggal putri semifinal Piala Sudirman di Suzhou, Tiongkok, 20 Mei 2023. Foto CFP
Nasional
Minggu, 21 Mei 2023 13:14

Piala Sudirman 2023: Balikkan kedudukan, China sukses ke final hadapi Korea Selatan

China, tim paling sukses dalam sejarah turnamen, telah memenangkan 12 dari 17 edisi terakhir dan tidak pernah melewatkan final sejak 1993.
swipe

Tuan rumah China sempat mengalami ketakutan besar sebelum mengalahkan Jepang 3-2 untuk mencapai final Piala Sudirman 2023 di Suzhou, China, pada hari Sabtu (20/5).

Pada pertandingan pembukaan ganda campuran, pasangan China Feng Yanzhe dan Huang Dongping dikalahkan oleh pasangan Jepang Kyohei Yamashita dan Naru Shinoya 24-26, 21-18, 22-24 dalam pertandingan menegangkan selama 106 menit.

"Kami benar-benar memimpin jauh di bagian akhir set ketiga, dan saya memiliki banyak peluang, tapi kami menyia-nyiakannya. Saya pikir saya seharusnya sedikit lebih sabar," kata Feng.

Partai kedua, tunggal putra antara China Shi Yuqi dan Jepang Kodai Naraoka, sedangkan laga ketiga tunggal putri antara China Chen Yufei dan Jepang Akane Yamaguchi.

Shi bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan Naraoka 13-21, 21-15, 12-17 di tunggal putra, dan juara tunggal putri Olimpiade Chen kalah dari Yamaguchi 14-21, 15-21.

Kemudian, Liu Yuchen dan Ou Xuanyi menyelamatkan China dari jurang kekalahan saat pasangan ganda putra itu meraih angka krusial ketika Jepang memimpin 2-1 dan sempat memegang empat match point di tangan.

Pasangan muda China kehilangan set pertama 21-17 sebelum merebut set kedua 21-19. Pasangan Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi menunjukkan kekuatan untuk memimpin 20-16 pada set ketiga tetapi dipatahkan oleh Liu dan Ou 22-20 ketika Jepang selangkah lagi dari final.

"Kami sangat senang telah memenangkan pertandingan; kami melakukan pekerjaan kami hari ini dan tidak mengecewakan para penggemar di kandang lewat ganda putra," kata Liu.

"Saya tidak berpikir saya bisa bermain seperti itu sebelumnya, tapi saya memberikan segalanya," tambah Ou.

Dengan semangat dan sorakan dari penonton tuan rumah, pasangan putri peringkat satu dunia Chen Qingchen/Jia Yifan mengalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan straight set untuk memastikan kemenangan.

China, tim paling sukses dalam sejarah turnamen, telah memenangkan 12 dari 17 edisi terakhir dan tidak pernah melewatkan final sejak 1993.

Setelah mencapai final 15 kali berturut-turut, tuan rumah akan memperebutkan gelar dengan juara empat kali Korea Selatan, yang mengalahkan Malaysia 3-1 pada Sabtu sebelumnya.

Pemain bulutangkis China Chen Long mengumumkan pengunduran dirinya pada usia 34, mengakhiri kariernya yang gemilang termasuk medali emas Olimpiade dan dua gelar dunia.

"Ini adalah saat yang sulit bagi saya. Sangat sulit untuk mengucapkan selamat tinggal," tulis Chen di Weibo, platform media sosial mirip Twitter ala China, pada 19 Mei.

"Pada momen spesial ini, saya benar-benar penuh emosi. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim bulu tangkis Tiongkok, keluarga saya, dan para penggemar. Bulu tangkis adalah cinta dalam hidup saya. Saya cukup beruntung mengenakan seragam nasional dan bermain untuk negara saya karena tidak semua mimpi menjadi kenyataan dalam hidup ini," katanya.

Mantan pemain nomor satu dunia itu memenangkan mahkota Olimpiade di Rio de Janeiro 2016 dan diikuti dengan perak Olimpiade Tokyo 2021. Dia juga meraih perunggu di Olimpiade London 2012 dan merebut gelar juara dunia pada 2014 dan 2015.

img
Arpan Rachman
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan